Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis gangguan metabolik
disertai dengan kondisi hiperglikemia (Jameson, 2013). Kasus DM terus
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 1980 terdapat 108 juta
penyandang diabetes, kemudian meningkat menjadi 422 juta orang pada tahun 2014 (WHO, 2017). International Diabetes Federation (IDF) (2017) menyatakan
bahwa penderita diabetes pada tahun 2017 bertambah 10 juta orang daripada tahun
2015. Diperkirakan bahwa 1 dari 11 orang dewasa di dunia menderita diabetes dan
lebih dari 350 juta orang dewasa berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2 (IDF, 2017). Sekitar 1,6 juta orang meninggal akibat diabetes pada tahun 2015 (WHO, 2017).
Hingga saat ini, DM menjadi beban
ganda permasalahan kesehatan karena meningkatkan morbiditas, disabilitas, dan
mortalitas. Atlas Diabetes (2013) melaporkan bahwa terdapat 366 juta individu
terkena diabetes dan berdasarkan pengukuran data saat ini, Asia dan Afrika akan
memiliki proporsi penderita DM tertinggi pada tahun 2030 (Rhee, 2015). Angka DM bertambah pesat, terutama di negara berpenghasilan
menengah dan rendah yang berkaitan dengan peningkatan jumlah penduduk, angka
harapan hidup, dan perubahan pola hidup.
Dalam penatalaksanaannya,
pengendalian hiperglikemik pada DM dapat dilakukan melalui terapi farmakologis
maupun non farmakologis. Salah satu penanganannya adalah dengan menggunakan
terapi insulin. Akan tetapi, dampak dari penggunaan insulin yang keliru dapat menyebabkan
hipoglikemik. Hipoglikemik merupakn kondisi kadar gula darah kurang dari
rentang normal (<50 mg/dL).
Kondisi hipoglikemik merupakan
keadaan darurat endokrin yang dapat mengakibatkan kerusakan neurologis, bahkan
kematian karena berkaitan erat dengan metabolisme pada otak. Pemicu lainnya
dari keadaan hipoglikemik adalah kelainan endokrin, keganasan, malnutrisi,
insufisiensi ginjal, dan lain-lain (Abhilash et al., 2017). Hingga saat ini, hipoglikemik masih sering terjadi pada penderita
DM karena kegagalan dalam mengontrol kadar gula darah.
Selengkapnya klik disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar