Sabtu, 22 April 2017

Pendidikan Anak Usia Sekolah dan Penerapan Program Pemerintah dalam Mengelola Sumber Daya Alam sebagai Solusi Konservasi Hutan dan Pelestarian Lingkungan

Hasil gambar untuk hutan
Hutan merupakan kawasan sumber daya alam hayati yang terdiri dari pepohonan dan tumbuhan lainnya. Berdasarkan iklim, Indonesia mempunyai tiga jenis hutan, yaitu hutan gambut, hutan hujan tropis, dan hutan munson. Di Indonesia, beberapa keunikan hutan tropis dikarenakan mengandung kekayaan hayati yang meliputi 12% spesies mamalia dunia, 7,3% spesies reptile dan amfibi, serta 17% spesies burung dari seluruh dunia, sehingga menempatkan Indonesia sebagai Negara dengan keanekaragaman tertinggi di dunia (WWF). Hutan adalah bagian dari aset pembangunan yang berkontribusi bagi kelangsungan hidup manusia. Selain berperan sebagai habitat bagi flora dan fauna, hutan berperan dalam menjaga kestabilan iklim, penghasil oksigen, sumber air, dan mencegah pemanasan global.
Ekosistem hutan berkaitan erat terhadap mahluk hidup di bumi, sehingga terganggunya bagian hutan dapat menjadi ancaman bagi mahluk hidup lainnya. Permasalahan yang terjadi pada sektor kehutanan adalah kecerobohan manusia dalam mengelola sumber daya alam (SDA) untuk dimanfaatkan dalam bidang industri, transportasi, dan energi tanpa melakukan perbaikan atau pelestarian. Hal inilah yang menyebabkan krisis lingkungan (tumbuhan, air, tanah, udara) dan pada akhirnya mengancam kehidupan manusia itu sendiri.
Lingkungan hidup merupakan kesatuan mahluk hidup dan benda yang saling berhubungan untuk mencapai kesejahteraan. Jumlah penduduk di Indonesia meningkat setiap tahun yang berdampak pada berbagai aspek, di antara lingkungan hidup. Kelangsungan lingkungan hidup tergantung pada aktivitas manusia dalam mengelola lingkungan. Peningkatan populasi manusia turut berdampak pada kerusakan lingkungan hidup, seperti menjadikan lahan hijau sebagai area pembangunan, membuang sampah sembarangan, peningkatan eksploitasi SDA, limbah industri yang tidak ditanggulangi, dan lain-lain.
Pemanfaatan hutan tanpa dibarengi dengan reboisasi yang optimal akan memperburuk kondisi lingkungan dan kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan kepedulian penduduk dalam mencintai lingkungan hidup melalui pendidikan sejak usia sekolah, baik berupa pengetahuan maupun moral. Pendidikan mengenai upaya konservasi SDA dengan melibatkan anak-anak usia sekolah merupakan upaya pencegahan kerusakan yang lebih besar di masa depan. Pengetahuan dapat meliputi hal rasional apabila melestarikan atau merusak hutan dan lingkungan, sedangkan moral dapat berupa pendekatan secara langsung ke lingkungan sekitar agar anak-anak tidak hanya memahami secara teori, namun dapat merasakan pentingnya lingkungan bagi kehidupan.
Selain membentuk generasi muda untuk menyelamatkan kehidupan, diperlukan program yang bersifat tegas dan membangun dari pemerintah, seperti :
·     mencanangkan program reboisasi,
·     penyelamatan flora dan fauna langka,
·     penataan ruang yang proporsional, terkait tempat tinggal maupun wilayah penghijauan,
·     memperbanyak tong sampah di tempat umum atau memberlakukan denda bagi pelaku membuang sampah sembarangan,
·     memperbanyak gorong-gorong di sisi jalan untuk menghindari genangan air,
·     penggunaan bahan bakar dengan tingkat polusi yang rendah,
·     dan meningkatkan pemanfaatan limbah atau efesiensi penggunaan SDA.

Upaya pendidikan anak sekolah dan penerapan program pemerintah hendaknya dilakukan secara bersamaan, sehingga diperoleh hasil yang maksimal. Program yang saling menguntungkan akan membuat masyarakat tertarik untuk berkontribusi, misalnya sistem barter sampah dengan pemeriksaan kesehatan. Sampah tersebut dapat didaur ulang menjadi produk yang bernilai ekonomis. Sehingga, kesejahteraan lingkungan akan terjaga. Sedangkan pendidikan mengenai konservasi hutan dapat dilakukan melalui program pemanfaatan energi terbarukan tanpa merusak SDA untuk perbaikan kelangsungan dan kesejahteraan mahluk hidup dan alam, seperi memanfaatkan energi sekam padi untuk dijadikan biogas, panel surya untuk tenaga listrik, kotoran hewan untuk jadi bahan bakar, dan sebagainya.

Rabu, 05 April 2017

Hijab Adalah Tanda Cinta


Tanpa jilbab dan khimar akan membuatmu cantik di mata manusia, tetapi tiada artinya di mata Allah. Banyak yang mencari-cari alasan, hijabi hati dulu, baru fisiknya. Coba kita ubah paradigma itu, semoga dengan ikhtiar kita untuk berhijab, maka Allah lembutkan hati kita untuk menjemput hidayah-Nya. Lalu, kenapa harus menunda? Sampai kapan menunggu hati? Bukankah manusia fitrahnya akan selalu diiringi hawa nafsu? Hijab yang ditetapkan Allah adalah tanda cinta. Bukankah kita selalu bahagia apabila mendapat pernyataan cinta dari orang-orang di sekeliling kita? Bagaimana dengan Allah? Tuhan yang telah menciptakan kita?
Banyak yang beralasan takut akan kehilangan karier, pekerjaan, jodoh, dsb. Bukankah alam semesta ini adalah milik-Nya? Jika kita mengharapkan sesuatu, cobalah untuk dekati pemiliknya. Luruskan niat ikhlas hanya mengharap ridho-Nya. Tidak mungkin ketika kita menjalankan perintah Allah, lalu Allah meninggalkan kita. Justru sebaliknya, Allah akan berlari ke arah kita dan menyediakan beribu kebaikan. Selain itu, penuhi kewajiban kita untuk menuntut ilmu dalam proses perbaikan diri hingga akhir hayat. InsyaAllah, Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu dan memanfaatkan ilmunya.

"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhisannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka…" (Qs. An-Nisa : 31)
By the way, sudah tau kah perbedaan hijab, jilbab, khimar, dan kerudung? Ini sedikit cuplikannya,
Hijab adalah pembatas atau segala penghalang yang menutupi sesuatu, berupa papan pembatas, tirai, dsb. Jilbab adalah pakaian longgar yang dijulurkan ke seluruh tubuh dan tidak membentuk lekuk tubuh. Jilbab termasuk bagian dari hijab, namun tidak semua hijab adalah jilbab. Khimar adalah penutup kepala, leher, hingga dada, serta bagian belakang dan tidak membentuk lekuk tubuh. Sedangkan kerudung hanya menutupi kepala dan leher, sedangkan bentuk tubuh dan dada masih terlihat.
Kembali ke pokok permasalahan, wanita itu sejatinya tercipta indah. Namun, bukan penghias yang dapat ditampilkan untuk jutaan pasang mata.  Wanita adalah perhiasan yang hanya dapat dibeli dengan nilai yang mahal. Bahkan karena istimewanya wanita, Allah menurunkan Qs. An-Nisa untuk mengupas hal-hal tentang wanita.
Subhanallah. Saudariku, mempesona di mata manusia belum tentu baik di sisi Allah. Dunia ini hanya bersifat sementara karena pada hakikatnya kehidupan yang kekal ialah di akhirat kelak. Sungguh Allah telah menjanjikan jutaan kebaikan bagi orang-orang yang taat kepada-Nya. Yuk hijabi diri kita, semoga dengan niat ikhlas kita, maka Allah mudahkan langkah kita untuk berhijrah dan istiqomah di jalannya. Aamiin.

Kaos Kaki Jempol Tapak Hitam

Kaos Kaki Jempol _____________________________________________________ Bahan lembut, lentur, nyaman di kaki dan telapak hitam, jadi tidak mu...