Bismillahirrahmanirrahim.
Alquran adalah kitab suci agama Islam yang diturunkan oleh Allah
SWT kepada Nabi Muhammad SAW dan diyakini kebenarannya oleh umat muslim. Apabila membaca atau mendengarkan Alquran,
maka dapat bernilai ibadah. Seni membaca Alquran atau tilawatil Quran merupakan
memperindah bacaan Alquran yang bertajwid (hukum-hukum bacaan) dengan irama
oleh seorang qori’. Menurut Anwar (2008), Al-Murottal merupakan kumpulan
rekaman bacaan ayat-ayat Alquran dalam pita suara dengan memperhatikan tajwid,
menjaga keluarnya huruf-huruf, dan waqaf (tanda berhenti) sebagai upaya untuk
menguatkan (tahqiq) kelestarian Alquran, serta menyebarkan Alquran (Nirwana 2014). Alquran memiliki berbagai faedah, termasuk
bagi kesehatan sesuai yang ada pada Quran Surah Al-Isra ayat 82, yaitu :
وَنُنَزِّلُ
مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌوَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَلاَ يَزِيْدُ
الظَّالِمِيْنَ إِلاَّخَسَارًا
Artinya : “Dan Kami turunkan dari al-Quran
suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan
al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS 17: 82).
Lantunan Alquran secara fisik mengandung unsur suara manusia sebagai instrumen penyembuhan yang menakjubkan dan terjangkau. Suara dapat menurunkan hormon stres, mengaktifkan hormon endorfin
alami, meningkatkan rileks, mengalihkan rasa takut, cemas dan tegang,
memperbaiki sistem kimia tubuh, sehingga menurunkan tekanan darah serta
memperlambat pernafasan, denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak (Heru 2008). Alquran merupakan bentuk terapi kecemasan
pada lansia. Terapi murottal membantu otak dalam memproduksi zat kimia, yakni neuropeptide
yang dapat menguatkan reseptor tubuh dan memberikan umpan balik berupa
kenikmatan dan kenyamanan (Indrajati, 2013; Sholikah 2014). Manfaat dari murottal menurut Siswatinah (2011) dalam Indrajati (2013) untuk
mendapatkan ketenangan jiwa sesuai Quran Surah Al-A’raf ayat 203 – 204, yakni :
وَإِذَا لَمْ تَأْتِهِم بِـَٔايَةٍ قَالُوا۟ لَوْلَا
ٱجْتَبَيْتَهَا ۚ قُلْ إِنَّمَآ أَتَّبِعُ مَا يُوحَىٰٓ إِلَىَّ مِن رَّبِّى ۚ
هَٰذَا بَصَآئِرُ مِن رَّبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
وَإِذَا قُرِئَ ٱلْقُرْءَانُ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥ
وَأَنصِتُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya : “Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al Quran
kepada mereka, mereka berkata: "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat
itu?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang
diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al Quran ini adalah bukti-bukti yang nyata
dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah
baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat." (QS 7 : 203-204).
Hasil penelitian Uprianingsih (2013)
membuktikan bahwa ada penurunan tingkat depresi pada lansia dengan
memperdengarkan murottal surah Al-Baqarah (Sholikah 2014). Dalam penelitian lain, Upoyo, Ropi, dan
Sitoru (2012) membuktikan bahwa adanya peningkatan nilai GCS pada pasien stroke
iskemik melalui pemberian terapi murottal Alquran dengan durasi 30 menit selama
3 hari berturut-turut (Sholikah 2014). Ahmad
Al Qadhi,
direktur utama Islamic Medicine Institute for Education and Research di
Florida, USA dalam Remolda dan Faradisi (2009) pada konferensi tahunan ke XVII
Ikatan Dokter Amerika mengungkapkan bahwa mendengarkan bacaan Alquran mempengaruhi
arus listrik di otot, sirkulasi darah, detak jantung, dan kadar darah di kulit, sehingga mereksasi atau menurunkan ketegangan saraf dalam mendilatasi (melebarkan) pembuluh darah dan perfusi darah, serta menurunkan frekuensi detak jantung (Pratiwi, Hasneli, and Ernawati 2015).
Dengan demikian, hendaklah kita
memperbanyak membaca dan memaknai Alquran karena terdapat banyak keutamaan dan
faedah, seperti meningkatkan derajat kesehatan.
Wallahu a’lam bishawab.
Daftar Pustaka
Heru, Basuki S. A. M. 2008. Psikologi Umum. Jakarta:
Universitas Gunadarma.
Nirwana. 2014. Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap
Perubahan Tingkat Kecemasan Pasien Diabetes Mellitus Di RSUD Labuang Baji
Makassar. Makasar.
Pratiwi, Laras, Yesi Hasneli, and Juniar Ernawati. 2015.
“Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Dan Murottal Al-Qur’an Terhadap Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Primer.” JOM 2(2): 1212–20.
Sholikah, Siti. 2014. “Pengaruh Pemberian Terapi Mendengarkan
Ayat-Ayat Alqur’an Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di UPT
Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan Kecamatan Babat Lamongan.” Surya
4(XX): 1–7.
Lydia Yuniarsih
Departemen KKIA FULDFK
Lihat juga informasi lainnya disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar