1.
Anemia (kurang darah)
Kekurangan darah
menyebabkan kurangnya zat besi. Sel darah merah (eritrosit) yang diperlukan untuk membawa
oksigen ke jaringan dan organ tubuh pun berkurang, sehingga menyebabkan sering merasa ngantuk.
2.
Hipotiroid (menurunnya produksi hormon tiroid)
Tiroid
adalah kelenjar kecil di dasar leher yang berfungsi mengontrol metabolisme dan
kecepatan mengubah bahan bakar menjadi energi. Ketika kelenjar kurang aktif dan
fungsi metabolisme terlalu lambat menybabkan badan lesu dan selalu
mengantuk.
3.
Diabetes
Glukosa
adalah bahan bakar dari energi yang dilepaskan dalam sel-sel karena adanya
oksigen. Orang dengan diabetes tipe-2 memiliki tingkat glukosa darah yang
tinggi sehingga tubuh tidak dapat menyediakan
energi. Oleh karena itu, individu dengan diabetes tipe-2 selalu merasa lelah dan mengantuk.
4.
Dehidrasi
Kelelahan
dan kantuk termasuk tanda dehidrasi. Sehingga, segeralah cukupi kebutuhan air dalam
tubuh.
5.
Depresi
Depresi
bukan hanyan gangguan emosi tetapi juga gejala
fisik. Kelelahan, selalu mengantuk, sakit kepala dan kehilangan nafsu makan
adalah gejala umum depresi.
6.
Gangguan tidur
Gangguan
tidur seperti sleep apnea dan insomnia dapat menyebabkan kelelahan dan kantuk terus-menerus. Tidur digunakan untuk memfungsikan tubuh
kembali, sel-sel tubuh memperbaiki dan meremajakan diri. Sementara pada orang
yang menderita kurang tidur, maka sistem
pernapasan akan terhambat sehinggamenyebabkan kelelahan dan kantuk.
7.
Penyakit jantung
Ketika
mudah merasa lelah dan mengantuk dalam melakukan kegiatan sehari-hari bisa menjadi gejala ,
sebaiknya Anda harus penyakit jantung, sehingga pastikanlah bahwa jantung Anda dalam keadaaan yang baik
8.
Sindrom kelelahan kronis
Lelah
biasanya segera hilang saat dibawa istirahat. Tapi untuk sindrom kelelahan
kronis (chronic fatigue syndrome), lelah tidak cepat hilang dan biasanya
ditandai dengan kelesuan, mengantuk, lekas marah, nyeri otot dan dalam beberapa
kasus terjadi hilangnya memori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar