Satu diantara
tipologi kepemimpinan berdasarkan teori tingkah laku, yaitu otoriter.
Kepemimpinan otoriter lebih berorientasi pada tugas dan pendapatnya sendiri
dalam menentukan kebijakan, serta tidak memberikan kesempatan kepada staf untuk
berargumentasi. Adapun ciri-ciri gaya pemimpin otoriter, yaitu :
1.
Wewenang mutlak
terpusat kepada pimpinan.
2.
Keputusan dan
kebijakan selalu dibuat oleh pimpinan.
3.
Komunikasi
berlangsung satu arah dari pimpinan kepada staf.
4.
Pengawasan
terhadap staf dilakukan secara ketat.
5.
Prakarsa harus berasal
dari pimpinan.
6.
Staf tidak
memiliki kesempatan untuk berargumentasi.
7.
Tugas bagi staf
diberikan secara instruktif.
8.
Lebih banyak
kritik daripada pujian.
9.
Pimpinan
menuntut prestasi sempurna dan kesetiaan mutlak tanpa syarat.
10.
Kepemimpinan
cenderung bersifat memaksa, kaku, dan kasar.
11.
Keberhasilan
organisasi merupakan tanggungjawab pimpinan.
Staf umumnya
memandang gaya otoriter sebagai orang yang kuat atau bos dan wajib melaksanakan
perintahnya agar tidak mendapatkan sanksi. Pemimpin otoriter meyakini
kesuksesan lembaga yang dipimpinnya sangat bergantung kepada dirinya, sedangkan
staf hanya sebagai pelaksana. Sehingga, staf tidak perlu berpartisipasi dalam
perencanaan program kerja dan pengambilan kebijakan. Pola kepemimpinan otoriter
berjalan efektif ketika pemimpin harus banyak mengambil keputusan tegas dalam
menghadapi berbagai masalah. Gaya kepemimpinan otoriter dibagi menjadi tiga,
yakni :
1.
Otokratis keras
Otokratis
keras bersifat memegang teguh prinsip yang telah ditetapkan, tidak mau
mendelegasikan wewenang, dan tidak menyenangi saran dari staf.
2.
Otokratis baik
(lembut)
Otokratis
baik bersifat adanya beban untuk bertanggungjawab dan baik terhadap staf.
3.
Otokratis
inkompeten
Otokratis
inkompeten memiliki sifat berusaha mendominasi, berkuasa mutlak, tidak imbang
jiwanya, tingkah lakunya tergangtung emosi sesaat, dan memaksa staf mematuhi
semua perintahnya tanpa mempertimbangkan kemampuan bawahan.
Referensi
: Muflihin, M. H. (2008, April). Kepemimpinan
Pendidikan : Tinjauan terhadap Teori Sifat dan Tingkah-laku. Insania, 13(1),
67-86.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar