Satu diantara zat aktif pada bawang putih keluar ketika dihancurkan adalah
sulfur (belerang) yang berperan sebagai antibiotik alami. Bawang putih baik
untuk kekebalan tubuh karena mengandung antibakteri dan antijamur. Bawang putih
dapat menjadi obat alternatif flu dan batuk. Kandungan sulfur dalam bawang
putih dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membrane mucous pada saluran pernapasan sehingga melegakan
pemampatan dan membantu mengeluarkan lendir. Bawang putih mengandung phytochemical yang dapat membunuh
bakteri dan virus penyebab penyakit. Bawang putih ditumbuk dalam minyak dapat
membunuh Rhivinus tipe 2 yang menjadi
penyebab umum flu.
v Antiaging dan antikanker
Bawang putih dapat menghambat kemerosotan otak, sistem kekebalan, dan
penuaan. Bawang putih dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Zat organosulfida dalam bawang dapat
membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa kimia penyebab
kanker, terutama kanker perut dan usus besar.
v Antistres
Bawang putih dapat membantu melepaskan serotonin yang mampu mengendalikan
rasa cemas, murung, sakit, agresif, stress, kurang tidur, dan kurang ingatan.
v Mengurangi risiko komplikasi
pre-eklampsia
Beberapa ibu hamil menderita gejala pre-eklamsi ketika masa kehamilan,
yaitu meningkatnya tekanan darah dan kandungan protein dalam urin. Kondisi ini
berbahaya.
Bawang putih juga dapat mengurangi kemampuan darah membeku, seperti
penderita trombositopenia (kekurangan unsur dalam darah untuk membekukan darah)
Tips menghilangkan bau bawang putih :
v Minum air the kental atau kopi
v Mengunyah kulit jeruk limau
v Mengimbangi dengan makan
makanan yang mengandung protein, seperti telur dan hati.
v Merebus bawang putih atau
mengolahnya menjadi acar.
Sumber :