Semangat pagi teman-teman. Seperti yang telah Lyd posting beberapa tahun silam. Kini, Lyd membagikan ulang mengenai teks presentasi lomba mading pasca SMA. Why? Yah, karena kangen aja nostalgia SMA yang melahirkan banyak kisah. Ternyata masa SMA memang sulit tergantikan ya, zaman belajar bersosialisasi dengan sebenar-benarnya dan mencari jati diri yang hendak kemana mengarah. And disini lah Lyd sekarang, masih bergulat dengan aktivitas yang sejalan meski tak serupa, masih seputar aktivis biasa. But, dari kerikil kecil ini lah Lyd belajar hidup bagaimana pentingnya tetap menjadi kecil meskipun telah besar. Note bukan menyindir tubuh ini yang nggak bisa tinggi lagi ya haha, namun belajar agar tetap sederhana meskipun telah melanglang buana. Lagi-lagi why? Cause kita lahir dari kesederhanaan, untuk membagikan hal-hal yang luar biasa, and orang-orang yang masih sederhana sebab belum memperlihatkan potensinya akan ciut menampakkan diri pada orang-orang yang meninggikan diri. Kesimpulannya adalah sebesar apapun kita, butuh generasi penerus yang bisa melanjutkan cita-cita kita karena hidup ini hanya sejenak dan boleh jadi dari orang-orang yang kita papah untuk bangun bersama dapat menuntun kita ke surga-Nya Allah kelak. Aamiin.
Dah ah, bicaranya makin ngalor ngidul aja, maklumin yah masih stase praktik kuliah, ini sekedar edisi menghibur diri dan melupakan segenap permasalahan sejenak. Mulai lagi deh. Haha. Oke lanjut ya teman-teman. :)
بسم الله الر حمن الر حيم
Assalamu’alaikum
wr.wb.
Yth.dewan
juri beserta saudara-saudaraku seaqidah yang berbahagia.
Alhamdulillah,
puji syukur kehadirat Allah atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya yang tiada tara,
diantaranya nikmat bernafas, menjalin indahnya ukhwah, dan nikmat iman yang
membuat kita masih istiqomah dijalan-Nya hingga detik ini. Semoga hingga ajal
memisahkan, aamiin. Salawat dan salam tak lupa kami curahkan kepada baginda
Rasullullah SAW, potret sosok pemuda tauladan yang menjunjung tinggi nilai
ukhwah dalam semangat kobaran dakwahnya.
Terimakasih
atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami, perkenankanlah kami untuk
memperkenalkan diri. Nama saya … sebagai … Kami berasal dari Rohis Al-Fath SMA
Negeri 2 Sungai Kakap.
Pada
kesempatan kali ini, kami akan mempresentasikan buah karya mading kami yang
bertema “Ukhwah Islamiyyah” dengan judul “Indahnya Dakwah Dalam Jalinan Ukhwah
Islamiyyah”. Kami harap, mading yang kami sajikan tidak hanya sebagai sebuah
karya belaka, tetapi juga dapat menjadi media berekspresi dalma jalur dakwah
yang bermanfaat bagi kita semua, InsyaAllah. Rasullullah bersabda “Sampaikanlah
dariku walaupun 1 ayat.”
Nah,
beberapa hasil karya seni baik berupa tulisan maupun gambar yang kami tampilkan
di sini, diantaranya miniatur masjid 3 dimensi, orang-orangan, puisi, pantun,
cerpen, kata-kata motivasi, komik mini, dan sebagainya.
Nah,
kami akan memberikan penjelasan mengenai mading kami ini.
Mading
disusun dengan tata sedotan yang merapat dan dengan beberapa paduan warna pada sekelilingnya, yang dimana merupakan simbol
bahwa jalinan Ukhwah Islamiyyah akan kuat apabila terdapat ikatan yang erat
karena Allah SWT. Sedangkan letaknya yang berada ditepi bermakna bahwa Ukhwah
Islamiyyah yang kuat akan turut mengokohkan Islam dalam melalui berbagai ujian.
Karena dengan adanya ikatan akan timbul suatu kebersamaan untuk saling
menasehati dalam kebenaran maupun kesabaran, sesuai yang tertuang dalam
QS.Al-Ahsr ayat 3.
Untuk
karya-karya yang kami tempel diatas sebuah karton usang juga memiliki makna
tersendiri, dimana setiap keburukan dan kekurangan akan terlengkapi oleh
kebaikan yang didasarkan pada saling mengingatkan saudaranya. Dan taburan beras
yang warna-warni juga turut melambangkan perbedaan yang tak jadi penghalang untuk
menjalin ukhwah antar sesama muslim karena Allah melihat berdasarkan Iman dan
ketakwaannya. Serta perbedaan itu indah karena dapat saling mengisi kekosongan
dan mengingatkan.
Salam
redaksi merupakan salam pembuka dalam memulai perkenalan kami dengan antum
untuk menjalin keakraban Ukhwah Islamiyyah.
Miniatur
masjid 3 dimensi yang kami buat berbahan dasar stroaform yang dibentuk
menyerupai replikasi mini dari sebuah masjid . Miniatur masjid 3 dimensi
memberikan lambing bahwa kubah merupakan tempat dimana seluruh umat mulim
bersatu tanpa ada kasta dalam satu tujuan, yaitu karena Allah. Masjid menjadi
penghubung antara hablumminallah dan hablumminannas.
Di
sini kami juga melengkapi dengan orang-orangan berbahan dasar alam, berupa
sabut kelapa dan daun kelapa yang disusun seolah-olah sedang bergenggaman
tangan. Ini mengisyaratkan agar umat muslim hendaknya saling bersatu menjalin
ukhwah untuk menghindari perpecahan yang dapat meruntuhkan Islam. Allahu Akbar!
Kemudian,
ada puisi yang berjudul “Ukhwah Hingga Ke Jannah” yang melukiskan bahwa manusia
merupakan mahluk Allah yang lemah, tak luput dari kekurangan. Akan tetapi,
Allah yang Maha Penyayang selalu menolong dan memberi nikmat kepada
hamba-hamba-Nya yang bersyukur. Salah satunya berupa kehidupan social dimana
manusia bisa menjalin tali silaturahmi dengan sesamanya karena manusia
merupakan mahluk sosial yang tak bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang lain.
Selain
itu, ada beberapa buah foto kegiatan 1 Muharram 1435 H yang diadakan oleh Rohis
Al-Fath, yaitu Pawai Ta’aruf sebagai ajang untuk menjalin Ukhwah Islamiyyah,
khususnya bagi siswa-siswi SMA Negeri 2 Sungai Kakap. Selain itu ada beberapa
kata motivasi, tips, dan hadist yang merupakan salah satu media dakwah untuk
saling mengingatkan dalam kebaikan.
Kemudian,
salah satu potret seorang tokoh, yaitu Sultan Muhammad Al-Fatih, merupakan
salah satu pemuda Islam yang memiliki tekad kuat, taat pada perintah Allah,
sehingga dapat dijadikan panutan bagi kita, generasi Islam masa kini. Beliaulah
yang membuka konstatinopel pada usianya yang masih belia.
Selanjutnya
ada pantun yang berisi dakwah dalam hal menegakkan tiang agama, yaitu sholat.
Selanjutnya ada sebuah dongeng inspiratif yang berjudul “Sama Seperti Kambing”.
Menceritakan bahwa perilaku manusia yang mengingkari perintah Allah sama halnya
seperti hewan yang tak memiliki akal. Padahal manusia tak hanya dibekali hati
oleh Allah, tetapi juga akal pikiran agar dapat menentukan yang baik dan buruk.
Tak
lupa kami menyertakan cerita bergambar atau komik mini sebagai media hiburan
dan merupakan salah satu dakwah dengan tokoh kartun umum yang sering ditemui
kini, yaitu Naruto. Naruto dalam cergam ini dengan versi Islami untuk
mengingatkan pentingnya sholat berjama’ah yang jua memiliki hubungan dengan
ukhwah.
Sekianlah
presentasi dari kami, semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih atas
perhatiannya dan afwan jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati.
Akhirul
kalam, Wassalamu’alaikum wr.wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar